Thursday, July 23, 2009

Aspartame Lebih Berbahaya dari Gula Pasir

Hati-hati dengan produk makanan dan minuman yang mengandung Aspartame karena dapat menyebabkan pengerasan otak atau sumsum tulang Belakang danlupus.Saat ini sedang ada wabah Pengerasan Otak atau Sumsum Tulang Belakang dan Lupus. Kebanyakan orang tidak mengerti mengapa wabah ini terjadi dan mereka tidak mengetahui mengapa penyakit-penyakit ini begitu merajalela.

Saat ini banyak orang menggunakan pemanis buatan. Mereka melakukan ini karena iklan di televisi yang memberitakan Bahwa gula itu tidak baik buat kesehatan mereka. Hal ini memang benar sekali. Gula itu merupakan racun bagi tubuh kita, akan tetapi, apa yang orang-orang gunakan sebagai pengganti gula, lebih mematikan. Apa yang saya maksudkan di sini adalah Aspartame. Ini adalah biang wabah yang disebutkan di atas.

Aspartame merupakan bahan kimia yang mengandung racun, yang Diproduksi oleh perusahaan kimia bernama Monsanto. Aspartame telah dipasarkan ke seluruh dunia sebagai pengganti gula Dan dapat dijumpai pada semua jenis minuman ringan untuk diet, seperti Diet Coke dan Diet Pepsi.

Hal ini juga dapat dijumpai pada produk pemanis buatan seperti Nutra Sweet, Equal, dan Spoonful; dan ini banyak digunakan di produk-produk Pengganti gula.

Aspartame dipasarkan sebagai satu produk diet, tapi ini sama sekali bukanlah produk untuk diet. Kenyataannya, ini dapat menyebabkan berat tubuh bertambah karena Dapat membuat Anda kecanduan karbohidrat. Membuat berat tubuh Anda bertambah hanyalah sebuah hal kecil yang Dapat dilakukan oleh Aspartame.

Aspartame adalah bahan kimia beracun yang dapat merubah kimiawi pada otak dan sungguh mematikan bagi orang yang menderita parkinson. Bagi penderita diabetes, hati-hatilah bila mengkonsumsi untuk jangka Waktu lama atas produk yang mengandung Aspartame ini, karena dapat Menyebabkan koma, bahkan meninggal. Bila ada produk yang mengklaim bahwa produk itu bebas gula, Anda Sudah tahu bahwa hal ini mengandung Aspartame. Jangan mengkonsumsi produk tersebut seperti contoh pada produk Tropicana Slim, dan lain-lain.

Sumber: kepingemas

10 comments:

  1. Setahu saya aspartame mendapat persetujuan dari FDA USA dan BPOM RI. Apakah lembaga seperti FDA diragukan kemampuannya untuk melindungi konsumen di Amerika dan juga BPOM RI di Indonesia?

    ReplyDelete
  2. Studi Aspartame di Eropa
    Setelah Otoritas Keamanan Makanan Eropa (European Food Safety Authority/ EFSA) meninjau kembali hasil penelitian ERF. EFSA menyatakan bahwa kesimpulan ERF yang menyatakan aspartame bersifat karsinogenik (penyebab kanker) tidak didukung oleh data dan tidak perlu meninjau pendapat peneliti ERFyang meragukan keamanan aspartame, apalagi merevisi hasupan harian yang diperbolehkan (Acceptance Dailly Intake).

    ReplyDelete
  3. Asupan harian yang diperbolehkan (Acceptance Dailly intake/ADI) adalah tingkat yang konservatif yang umumnya menggambarkan jumlah 100 kali lebih kecil dabandingkan tingkat maksimal yang tidak memperlihatkan efek samping dalam penelitian binatang. Dalam meningkatkan faktor keamanan dalam penggunaan aspartame FDA telah memberikan batas batas pemberian yang dianjurkan. Ukuran yang dipergunakan adalah jumlah pemanis per kilogram berat badan per hari yang dapat dikonsumsi secara aman sepanjang hidupnya tanpa menimbulkan resiko. BPOM mengijinkan aspartame sebagai pemanis buatan dengan ADI sebanyak 40 mg/kg berat badan. Pada kenyataannya jumlah yang kita konsumsi 10 % dari ADI. Hal ini disebabkan oleh tingkat kemanisan yang tinggi pemanis tersebut, artinya jumlah yang sedikit telah mampu meberikan rasa manis yang tinggi.

    ReplyDelete
  4. Aspartame dikatagorikan aman berdasarkan Keputusan Codex Stan 192-1995 Rev.10 Tahun 2009. Codex Alimentarius Commision (CAC) adalah Lembaga Internasional yang ditetapkan FAO/WHO untuk melindungi kesehatan konsumen dan menjamin terjadinya perdagangan yang jujur. Dalam pengaturan Codex disebutkan bahwa Aspartame dapat digunakan untuk berbagai jenis makanan dan minuman antara lain minuman berbasis susu, permen, makanan dan minuman ringan. Penggunaan aspartame dalam makanan dan minuman sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dapat digunakan dengan batas maksimum penggunaannya masing-masing.

    ReplyDelete
  5. Justru gula stevia mungkin yang belum pernah diteliti...

    ReplyDelete
  6. walah .. ada produsen aspartame nih yang ngambek. :P

    ReplyDelete
  7. Jika anda ingin mengkonsumsi makanan manis pastikan itu yang langsung diberikan Tuhan untuk kita yaitu madu asli dan buah buahan.. Manusia hanya sok tahu dgn pabrik kapitalismenya..

    ReplyDelete
  8. Jika anda ingin mengkonsumsi makanan manis pastikan itu yang langsung diberikan Tuhan untuk kita yaitu madu asli dan buah buahan.. Manusia hanya sok tahu dgn pabrik kapitalismenya..

    ReplyDelete
  9. jadi bingung., mna yg bner., ya wis ngopi dulu ah.,.,

    ReplyDelete
  10. jadi bingung., mna yg bner., ya wis ngopi dulu ah.,.,

    ReplyDelete