Friday, April 16, 2010

Grigory Perelman Menolak hadiah 1 juta dollar


Grigory Perelman antara terkenal dan tidak. Ia peraih penghargaan matematika tahun ini. Namun ia jadi terkenal di dunia karena ia tetap bersembunyi.

Perelman berusia 43 tahun ini dilahirkan di Leningrad (sekarang St. Petersburg) telah menolak hadiah uang 1 juta dollar yang mesti diterimannya.

"Menurutnya, dia perlu waktu untuk memikirkannya," kata James Carlson yang menelepon Perelman. Pria pengangguran yang kini tinggal dengan ibunya yang sudah tua renta tersebut memenangkan sebuah penghargaaan bernama Millennium Prize dari Clay Mathematics Institute di Cambridge, Massachusetts.

Carlson menyebutkan dirinya tidak terlalu terkejut melihat ketidakantusiasan Perelman. Si jenius ini rupanya punya sejarah pernah berulang kali menolak hadiah atas kepintarannya.

Pada 2006, Perelman membuat headline di berbagai media ketika mengacuhkan sebuah seremonial di Madrid. Kala itu, seharusnya dia dianugerahi Nobel di bidang matematika. Namun Perelman memilih berdiam diri saja di rumahnya di St. Petersburg. Menurut Perelman jika masalah dapat terpecahkan dan kebenaran pendapat idenya saja diterima sudah merupakan penghargaan yang cukup.

Sergei Rukshin, guru matematika Perelman saat SMA, kepada Associated Press pun menegaskan, muridnya yang sangat introvert itu sudah menganggur sejak lama dan menolak semua tawaran pekerjaan yang menghampirinya. Sebelumnya, dia bekerja di Steklov Mathematics Institute.

"Sejauh yang saya tahu, sejak mendapatkan banyak perhatian dari media dia semakin tidak ingin dikenal publik dan terlihat seperti hewan yang ditonton di kebun binatang," kata Rukshin.

Sementara itu, Carlson menolak menyebutkan nasib hadiah uang tersebut jika Perelman benar-benar memutuskan untuk menolaknya. Bagaimanapun, Carlson sangat menghormati Perelman.

Penolakan Perelman ini konon karena penolakan rekan-rekannya untuk kembali mengangkatnya sebagai anggota Institut Steklov, tempatnya selama ini bekerja. Penolakan mereka karena kecurigaan rekannya pada hasil yang dicapai Perelman.
Ini menyakitkan dirinya, dan kabarnya ia sekarang tidak kerja, sudah enggan dengan matematika, dan hidup berdua bersama ibunya, dengan menghidupkan diri dari pensiun ibunya.

No comments:

Post a Comment